Situs Berita Online Indonesia - Pembelian ganja di Seattle dan Denver, dua kota yang melegalkan ganja di AS, tampaknya akan semakin dipermudah menjelang akhir tahun nanti. Hal itu tak lepas dari segera dirilisnya Canary, sebuah layanan pesan-antar ganja secara online, termasuk via smartphone.
Adalah Josiah Tullis dan Megh Vakharia, dua mahasiswa Universitas Washington, yang mendirikan startup Canary. Keduanya merencanakan rilis Canary di menjelang akhir 2014 nanti sementara saat ini mereka masih berusaha membangun Canary sebagai media legal yang menjembatani toko obat terdaftar dengan para konsumen.
Untuk bisa menggunakan layanan Canary, konsumen harus terlebih dulu mengirimkan foto KTP dan kartu medis ganja ke Canary. Setelah diverifikasi, konsumen dapat memilih bermacam toko obat yang telah terdaftar di Canary. Berdasar aturan hukum yang berlaku, pembelian ganja di Canary dibatasi dalam jumlah gram hingga ons saja.
Aturan pemerintah federal yang berlaku di AS saat ini membatasi konsumen hanya bisa membeli ganja menggunakan uang tunai. Meski demikian Canary berencana untuk memperluasnya dengan opsi mobile payment, termasuk penggunaan Venmo, PayPal dan kartu kredit. Ketika konsumen telah menentukan alamat pengiriman, kurir Canary akan mengirimnya saat itu juga. Canary menetapkan 25% dari harga pokok untuk biaya pengiriman lalu memberikan beberapa persennya untuk si pengirim, seperti dijelaskan dalam GeekWire.
Akhir Juli nanti Canary akan merilis daftar toko obat yang bekerjasama. Nantinya Canary juga akan melengkapi layanannya dengan sebuah aplikasi mobile, seperti terlihat di atas.
Sumber: gadget.gopego.com
0 Response to "Mahasiswa ini Dirikan Startup Layanan Pengiriman Ganja"
Post a Comment
Nyepam Jewer